alam sadar di peraduan

Dalam senyap senyap kelabu
temaram asa dalam nyenyaknya sadar dalam peraduan
serasa jiwa dalam imajinasi terhenyakan keinginan terdalam
yang berwujud sebuah fatamorgana kehidupan
 
Ketika kepasrahan seluruhnya diberikan
tak kurang rasanya beban yang menghimpit perasaan
padahal ikhtiyar telah dipancangkan
namun bisik setan tak jua bisa dihentikan
bersyukur jiwa ini masih pada tempatnya
hingga kecenderungan pemilihan masih dapat dikendalikan
oleh penyerahan diri sepenuhnya kepada Dzat Yang Maha Menentukan
 
jika boleh memilih
maka akan kuungkap tabir mimpi itu
dan kusampaikan bahwa ini yang kuinginkan
karena ini yang selama ini nampak
dalam dunia di mana sadar tidak berada di dunia nyata
dalam dunia ketika mata terpejam oleh gelap malam
 
jika boleh bertanya
mengapa tampak pada hayal
apakah karena jauh dalam lubuk hati terdalam itulah yang berada di otakku?
Apakah karena sudah sedemikian mengendap dan melekat sedemikian erat?
 
Oh sungguh Kau Maha Tahu segalanya
tak ada yang bisa kusembunyikan
termasuk jejak keterpejaman dalam lukisan alam bawah sadar
yang jelas tak ada niat sama sekali untuk mengarangnya
itu muncul begitu saja
muncul sedemikian seringnya
si bunga tidur yang menggugu
dan membuatku merasa terus ingin maju
dalam progres keimanan dan kehidupan
dalam buah karya kanfas aktifitas dalam kebaruan perasaan
 
kau tak akan mengerti
karena sengaja kubuat tak ada yang bisa mengerti
cukup aku saja dan Kau

 

Leave a comment