Blog Archives

Setelah Pulang dari Ameriki ^_^

Si saya belum selesai (tepatnya belum mulai lagi) nulis tentang perjalanan saya di US dengan segala tetek bengeknya di blog ini, tapi kemudian yang si saya tulis ini adalah ketika saya udah balik ke Indo lagi. Hehehe.. Tapi tak mengapa I would like to share some insights I got after si saya berwaswiswus di negeri Barrack Obama.

Si saya pulang ke Indonesia 4 hari setelah wisuda yang diadakan pada tanggal 7 Mei 2016. Because of that, I have to answer the same questions over and over again: “kenapa pulangnya cepet amat? Ga jalan-jalan dulu?”. Jawaban yang biasa saya kasih ke all of those people (my international friends and of course my Indonesian friends) adalah senyum manis dan sepotong kata “My Mom misses sooo much that I cannot bear having longer time here in the US”. Well it is true. I was not lying, you can ask my mom as a prove. But well.. there are sooooome other reasons that I had. Salah satunya adalah, I don’t feel like traveling around alone by myself. Kejadian Mba Herma cukup menjadi trauma tersendiri meskipun nyadar bahwa  yang namanya kematian mah sudah menjadi takdir tercatat di Lauhul Mahfud. But still you know, kalo bs ga sendiri ya alhamdulillah.. masalahnya saat itu dari Pullman kayanya susah nyari temen travelling ahahhaa.. but it’s alright. I don’t mind at all not spending money or time in the US longer. Ga nyesel sama sekali, since US is not really my fav. Ya kalo ada kesempatan sih alhamdulillah, tapi kalo g ada ya mogmana lagi. Nanti aja balik lagi kalo udah ada temen. Wkkwkwkw….

Dan di sini si saya g akan ngebahas perkiraan apa yang temen2 saya punya karena si saya masuk kategori “buru-buru banget pulang”. Read the rest of this entry

Positivity and Happiness are Contagious ^_^

Percaya kalo yang namanya good vibe itu nular?

Hari ini si saya yang kebagian ditulari, padahal lagi agak galau akut karena lagi nyusun proposal riset master buat thesis. Besok udah harus jadi sebenarnya mah. Tapi hari ini juga harusnya afternoon report hasil preliminary experiment yang beres dilakukan 2 minggu yang lalu.  But then Allah changed the time hihi… jam 11 disamperin grup leader. Harusnya jam 1 iin yang nyamperin ke kantor beliau.

Ntah lagi dapet kabar gembira apa kayanya grup leader iin ini lagi sueneng dan bahagiaaaa banget. Aura positifnya bright bright gmanaaaaa gt.. si awak yang deg2an karena hasil prelim experiment juga ga terlalu bagus… odd malah, jadi agak rileks jadinya. Ntah ada angin apa, kayanya lagi baiiiiikkk gmnaaaaa gt… biasanya juga baik sih orangnya.. tapi hari ini ntah kenapa rasanya bueda sangaaat…

Regardless hasil yang aneh, dia tetep mengapresiasi kerja iin dan menyemangati untuk masuk langkah selanjutnya. Biasanya sih ada aja kata2nya yang suka njleb nusuk hati banget meskipun tanpa dia sadar itu ngejleb banget. (demi kebaikan iin sih, tahu kalo iin harus dikoreksi). Tapi hari ini dia ga ngasih komen2 konstruktif itu..  dia pake gaya “mengapresiasi”. dan efeknya ke iin, luar biasa positif.. seriously… jadinya ikutan bahagia juga… seneng gmanaaa gt wkwkkwkw… (padahal tetep harus mberesin proposal juga wkkwkw).

emang yang namanya positivity itu nular yaaa… ini jadi punya semangat positif juga.. berbalik yang tadinya galau kelabu, akhirnya berubah jadi colorful dan optimis kalo besok bakal baik2 aja. ^_^

iin calm an positiv

Jadinya sisaya juga pengen menebarkan semangat positif dan bahagia juga ke orang lain ^___^..

Jadilah salah satu alasan mengapa orang lain tersenyum hari ini ^^.

be the reason

I am quite productive this week, but it is not enough

Mau curhat,

This week is quite a productive week for me. I finished reading some chapters of the books that I targeted to be returned to the library. I made notes and increase my reading speed too. My understanding is a little bit improved. Now I can also manggut-manggut pas Innu presentasi karena ngeh what she was talking about.

wpid-wp-1411925307701

I also deactivated my facebook account yesterday. so only spending “social media” time by using Instagram, Tumblr, and WordPress. In the future, I might maintain this habit since the outcome is quite well.

Of course, being quite good is not good enough. Considering the load and the mandatories that I have to do, I am still far from the so-called an excellent graduate student, since I still cannot find novelty in my research, Still struggling with that.

Today, I finished a 44-page journal within 4 hrs followed a 5-page journal within only 46 minutes. Quite impressive for someone who is soo easily distracted like me. Therefore, I am writing note like this for this accomplishment as a trigger that I have to maintain this state and even increase my productivity..

I hope I am doing greater and greater…

just try your best because you know this is not adequate.. you still have to run mooooreee

Musibah atau Anugerah? Manusia Tidak Tahu Apa apa

Musibah atau anugerah? sebenarnya topik ini sudah lama menggantung di kepala. Masih menunggu waktu yang tepat rupanya untuk disalurkan. Dan hari ini saat ini, ketika perenungan sudah mencapai kasus kasus yang cukup banyak untuk dituangkan, maka di sela sela kesibukan mengerjakan proposal ICCTF aku coba tuk menggali isi benak ini.. Materi ini memang cukup menggelitik. Terbukti ketika aku pulang ke Bandung untuk mengikuti usroh, pemateri kultum bada shubuh (anak plano kalo ga salah) mencoba mengungkapkan ceritanya tentang ini dan ternyata sahabat baik saya Nden sangat menaruh attensi yang cukup signifikan terhadap isu itu sampai sampai, sorenya di lab Bu Ami, kita bahas ampe ga tuntas hahaha.

Musibah atau anugerah…Manusia tak tahu apa apa.. dan Allah Yang Maha Pintar dan Maha Tahu segalanya lah yang memiliki jawaban atas semua Tanya dan peristiwa yang ada.

Image

Ingat cerita asli yang menjadi kisah ilustrasi dari materi ini? Tentang kuda liar yang masuk ke wilayah seorang guru, ketika anak sang guru jatuh dari kuda itu, dan ketika kejatuhan sang anak guru mencegahnya dari berangkat perang.

Kalau dianalogikan dengan peristiwa yang terjadi akhir2 ini baik dalam diri kita maupun sekitar kita, missal isu terpilihnya Pak Jokowi jadi Gub DKI, Roy Suryo jadi Menpora, banjir Jakarta, penggusuran pedagang di sekitar kawasan kereta api, longsor, dan lain sebagainya… saya pikir Read the rest of this entry

sekali lagi tentang syukur__inspired by Tere Liye dalam _Moga Bunda Disayang Allah_

Banyak hal yang dimiliki namun tak disadari keagungan nilainya, banyak hal yang dimiliki yang hanya dijadikan sesuatu yang tak bernilai begitu saja. Seluruh panca indera dan kecerdasan otak yang diberikan Allah Rabb Semesta Alam bukanlah sesuatu yang hanya menjadi pelengkap kehidupan tanpa signifikansi yang jelas terkandung dalam arti penciptaannya. Ada pesan sangat agung yang jauh lebih tak terkatakan nilainya. Dan kadang kita manusia terlalu biasa menganggap hal-hal indah tersebut. Lain halnya jika Allah memberikan kekurangan itu,, meskipun tidak juga menjadi jaminan bahwa kita pun akan bersyukur.

Inilah perasaan membuncah yang mengisi dada dan kepalaku ketika Allah memberikan sedikit waktu liburku untuk sekedar menjelajah petualangan di kepalaku tentang tulisan bermakna yang digubah tere liye dalam bukunya “Moga Bunda Disayang Allah”. Mungkin banyak yang sudah baca buku tersebut, tapi bagiku, ini yang pertama, dan sangat mujarab beliau dalam bukunya berhasil membuatku sembab air mata…

Astagfirullah, aku mohon ampun atas kekufuran diriku terhadap nikmat yang Allah berikan, atas kedua bola mataku yang diberikan kemampuan melihat, atas kedua telingaku yang bisa kugunakan untuk mendengar bahkan menjadi andlanku untuk belajar, atas otaku yang bisa berfungsi sangat baik, yang bisa mengantarku hingga ke level kehidupanku sekarang ini, atas kedua tanganku yang bisa kugunakan untuk melakukan banyak hal termasuk menuliskan kisah ini, atas kedua kakiku yang memungkinkanku melakukan mobilitas untuk mengejar impianku, atas jantung, hati, paru-paru, limfa, pembuluh darah, usus, ovarium, atas kelengkapan organ yang Allah berikan berikut sempurnanya fungsi organ-organ tersebut…

Read the rest of this entry