Blog Archives

Kemacetan Cisarua Puncak juga butuh perhatian

Dalam hujan, ku termenung. Jebakan kemacetan di Puncak nampaknya bukan sebuah masalah yang patut diabaikan. Kerugian akibat penggunaan bbm ketika macet pastinya jumlahnya tidak sedikit. Belum lagi jika menyadari adanya pengurangan penghasilan para memang angkot, bus, dan kol.
Kagum aja sama bapak2 pelaku transportasi kawasan puncak jakarta dan sekitarnya yang harus mampu memiliki endurance untuk mengangkut penumpang dengan jarak tempuh normal maksimal 3 jam menjadi sampai 6 jam atau lebih.
Nih si saya ceritanya terjebak kemacetan puncak dari jam 1.30 ampe jam 5.58. Ntah nih d jalan tol jagorawi nya. Mudah2an ga macet lagi.

Kalo jakarta dan bandung udah kental ma masalah macet, kawasan Cisarua juga sebenarnya butuh perhatian lho.

Argh suka gatel kalo gabisa ngapa2in teh… Hanya bisa doa.. Ya Allah semoga semuanya bersabar dan menjadi ladang amal yang bs diperhitungkan di yaumul akhir nanti..

Protected: Demi hujan yang Kau turunkan sore ini

This content is password protected. To view it please enter your password below:

It is raining again

image

It is raining again, my friends. So, because of Allah’s promise about the power of raining time, we should make wishes. Hope Allah will grant our wishes. Especially, our wish to get closer to Allah. Prized by isykariman-life respectfully or mut syahiidan-death with syahid title. Husnulkhatimah… Aamiiin. #renungansisijendelasambilmenataphujandanandroidan

aku dalam hujan

Ahad sore, 1 April 2012, Hujan kembali jatuh membasahi bumi, mengalun merdu kala angin terseok-seok menebarkan keteduhan ke dalam hati-hati manusia, menyelipkan ketenangan berirama dalam lantunan cahaya yang terpancar sedemikian rupa menyusun fragmen fragmen langit yang semula tampak kekar menjadi demikian kelabu.

Aku di sini, dalam ketenangan yang menghanyutkan jiwa, dalam kesyahduan yang membuat pikiranku melayang sedemikian jauh meniti jalan renungan untuk menemukan secercah hikmah dalam setiap hela nafas yang telah kulepas. Menata apik kata-kata yang kucoba gubah dalam alunan sendu rintik hujan..

Aku di sini, melagu dalam irama hati yang terasa sedemikian sunyi, menghela nafas di sela-sela kepasrahan yang mencoba kugali lebih dalam, dalam setiap detik yang mengugu ditelinga, kusadari telah banyak yang kulewati, dalam setiap kala yang bersarang di kepala, kusadari telah banyak yang kusesali… astagfirullah…

Kuharap hujan dan kuharap awan dalam saatnya berada dalam kondisinya yang menenangkan, memberikan tak hanya sekedar perenungan, melainkan juga pilinan doa yang terjulur sampai ke langit, melainkan juga gunungan harapan yang terangkat sampai ke buana maya pada,, memenuhi janji akan pengabulan yang telah ditetapkan, berbekal keyakinan akan sebuah takdir terbaik yang telah dijanjikan, meskipun kusadari akupun bukanlah hamba dengan status yang paling saat ini,, hanya degup jantung pengharapan yang terus melagu tanpa henti akan sebuah harapan keindahan dunia dan dunia setelah dunia..ya Allah, tiada daya dan tiada kekuatanku melainkan hanya Engkau yang memberikan………