Monthly Archives: February 2013

Bandung Bagiku

Bandung bagiku

Bandung bagiku adalah kawah candradimuka yang bisa kugunakan untuk menyuntikan semangat yang membara dalam dada.

Bandung bagiku adalah wahana di mana pertemuan pertemuan bisa menjelma menjadi energi yang meningkatkan gairah hidup yang lebih baik.

Bandung bagiku adalah media di mana aura aura keteduhan mampu menggeliatkan ruh yang bahkan terdiam sekalipun.

Bandung bagiku adalah pembinaan, membina, dibina, teladan, dan cita cita…

Bagiku, dia adalah kota impian, kota yang memberikan sejuta inspirasi untuk menggerakan jiwa yang pasif menjadi aktif, membangunkan semangat yang tertidur menjadi sedemikian membara, menyentil relung hati untuk melihat kondisi sekitar lalu berujung pada keinginan untuk bertambah lebih baik dan lebih baik.

Bagiku Bandung adalah keindahan yang terlukis dari jiwa jiwa dan aura aura keinginan orang-orang yang ingin membina diri.

Setidaknya itu adalah bagiku… dan terserah jika hal ini dianggap berlebihan, tapi sungguh, itulah yang terdalam yang kurasakan..

Mungkin akan berbeda ceritanya jika aku tidak mendapatkan pembinaan yang menurutku cukup komprehensif, atau jika aku justru menghabiskan masa perjuangan meraih gelar sarjana di bumi Jogjakarta atau Surabaya… dan aku tak bisa mengira ngira hal yang tak terjadi padaku karena Allah telah memilih Bandung menjadi bagian dalam hidupku, bahkan menjadi bagian yang termasuk paling penting dan signifikan…

Aku ingat dengan sangat baik ketika aku melantunkan doa kepada Allah saat usia 15 tahun, di penghujung usiaku di SMU, kala aku memilih Institut Teknologi Bandung sebagai takdirku dan aku memintanya kepada Allah… aku bilang saat itu,, ya Allah aku ingin bisa jadi lebih baik di sana, hijrah dari sini dan mendapatkan banyak pengetahuan dan juga sahabat di sana…

Dan Allah Maha Pengabul Doa.. dipilihkannya Bandung untukku dan diwujudkanNya pembinaan yang kuinginkan di dana, tak hanya satu atau dua, tapi banyak… ^_^.

Pembinaan yang kujalani mulai dari pengenalan kembali konsep Islam, pengenalan kembali shirah Nabawiyah, shirah Sahabat, pengenalan kembali interaksi dengan Al Quran, yang dipadu dengan pembinaan karakter di Mata dan Asrama Salman ITB, dan tentu saja pembinaan fikriyah yang meliputi pengenalan pengenalan konsep mendalam tentang teori kinetika kimia, perancangan reaktor, mekanisme katalisis, reaksi esterifikasi, bioteknologi lingkungan, dan lain sebagainya, itulah yang membentuk puzzle puzzle karakterku. Dan kusadari banyak hal ketika itu, mulai dari Read the rest of this entry

Mabit Baitul Ihsan 16-17 Feb 2013; “Dzikir” dan “Wisuda Para Mahasiswa Penghafal Quran”

Jadi, ini semua bermula dari rencana mengikuti tes masuk LTQ Jauhar Iman di Paseban, aku meng-sms ukhty tersayang Nisaul, yang ternyata malah me-reply pertanyaanku dengan informasi acara mabit ini. Kontan, kami langsung setuju untuk bertemu di masjid BI pada malam tersebut.

Aku sampai di sana ketika adzan Isya berkumandang, dan segera mengambil posisi paling oke. Selang beberapa waktu, acara dimulai, sambil menunggu icha, aku mengambil gambar di bawah ini ^_^. (tentu gambar yang tak asing lagi ya ^_^, wong tiap mabit sini, selalu aja mendokumentasikan bagian yang ini di hp)

image

Materi “Mengungkap Rahasia Dzikir-Membedah Dzikir Al Ma’tsurat” bersama Ustadz KH Amir Faihol Fath, KH Dr. Abdul Muiz, dan Ust. H. Fadyl Usman

Dzikir adalah sumber energi yang bisa memungkinkan kita menjalani hari penuh berkah. Waktu pelaksanaan dzikir tidak terbatas, berbeda dengan ibadah2 lain yang waktu pelaksanaan ibadahnya ditentukan. Maka ibadah yang satu ini memiliki kelebihan yang potensinya sangat besar dalam proses penjagaan iman seseorang dalam setiap waktu yang dilaluinya.

Ada surat yang selalu dibacakan rasulullah saw ketika mngimami sahabat. Surat tersebut adalah surat al ‘ala dan al ghasiyah. Dalam surat al a’la, Allah menitipkan kunci sukses. Pertama adalah tazkiyah yang artinya membersihkan. Kebersihan memberikan kenyamanan dan kebahagiaan. Jiwa yang kotor tidak akan memberikan keoptimalan dalam melaksanakan aktivitas. Analogi; masjid yang bersih dan motor yang kotor mesinnya. Menjaga hati supaya tetap bersih membuatnya nyaman dan peka terhadap sinyal2 yang diberikan Allah. Untuk menjaga hati tersebut, penyucian diri diperlukan. Rasulullah saw misalnya beristighfar minimal 100 kali setiap hari. Maka dari itu, usahakan mulai dr sekarang untuk membiasakan istighfar setiap hari. Rasulullah saw saja yang sudah dijamin masuk surga begitu istiqomah. Nah kita? Yang g ada jaminan surga masa malas?

Yang kedua adalah dzikir. Ketiga adalah shalat. Di zaman rasulullah saw, kecintaan terhadap shalat bisa membuat para sahabat sibuk dengan shalat, mengenyahkan segala keinginan untuk tidur. Untuk memaksimalkan kualitas shalat, Shalat harus dilakukan dengan khusyu, jangan tergesa-gesa. Pengaruh shalat bagi kehidupan manusia, disadari atau tidak, memiliki dampak yang sangat signifikan, dzahir maupun bathin. Hal ini terkait dengan kesehatan ruh yang ada di dalam raga manusia, dan shalat adalah ibadah yang sangat komprehensif untuk menjaga kualitas Ruh setiap manusia. Analogi: hp memiliki nilai yang tinggi karena alat ini berjalan secara sinkron antara hardware dan software. Manusia pun sama. Dzikir pun sama, dia  adalah adalah salah satu upaya untuk menjaga kualitas software manusia.

Wisuda Tahfidz Mahasiswa Penghafal Quran

image

It is raining again

image

It is raining again, my friends. So, because of Allah’s promise about the power of raining time, we should make wishes. Hope Allah will grant our wishes. Especially, our wish to get closer to Allah. Prized by isykariman-life respectfully or mut syahiidan-death with syahid title. Husnulkhatimah… Aamiiin. #renungansisijendelasambilmenataphujandanandroidan

Insyaallah calon anggota mata salman itb tahun 2029

image

My lovely cousin that wore my favorite jacket

Semangat ga semangat. It is You to Choose

Manusia dengan segala dinamikanya yang luar biasa, mengalami masa masa perubahan perasaan dan semangat dalam menjalani hidup. Kadang sedih, kadang senang kadang rajin, dan kadang malas. Berganti, kadang bisa terkendali, dan kadang di luar kendali.

Begitu pun diriku. Ada masa, kala semangat ini mengejawantah menjadi sebuah aksi luar biasa yang mampu mengenyahkan segala rasa enggan dan segala rasa bimbang, ada kala energi itu mewujud menjadi seorang iin parlina yang dengan kekuatan jihadnya mampu mengenyahkan segala hambatan di dada, ya.. meskipun belum mencapai puncaknya, tapi kala kala seperti itu adalah kala di mana dirinya menjadi dirinya, sepenuhnya. Kala itulah yang mampu membuatnya mencapai fasa di mana pagi buta, dalam sebuah simulasi, mampu mengenyahkan segala rasa untuk berangkat jihad ke Palestina! Masa itu!!! Masa lalu yang dirindukannya!

Bagi banyak orang masa lalu adalah masa yang mungkin tak bisa dijadikan kaca. Tapi bagi seorang iin parlina, masa lalu adalah himpunan cerita cerita yang selalu dapat memberikannya semangat untuk bergerak di masa depan. Kala cerita cerita masa lalu yang ternyata jauh lebih baik dari masanya kini, biasanya ia bisa tergerak untuk membuat masa kini dan masa depannya menjadi lebih baik. Mungkin dia terkenang hadits Rasulullah yang menceritakan bahwa kalo masa lalu seorang hamba Allah lebih baik dari masa kini atau masa depannya, maka orang itu adalah orang celaka. Dan beruntung seorang iin parlina ini yang biasanya selalu menuliskan masa masa semangatnya dalam tulisan, sehingga di suatu kala kala dan masa masa dirinya mengalami kefuturan, ia bisa menelusuri tulisan-tulisan semangatnya yang membara di masa lalu.

Hari ini, seorang Iin parlina ini merasa lelah dengan kejumudannya. Dia menyesali segala kesempatan yang dilepasnya karena mementingkan keberadannya dalam zona nyaman. Tapi dengan petunjuk Allah, Alhamdulillah, akhirnya hari ini dia sadar sepenuhnya, sadar sesadar-sadarnya bahwa ia tak boleh lagi tinggal diam. Tak boleh lagi berada di zona nyaman. JUMUD jadinya!!! Ga Produktif. Seorang Iin parlina ini biasanya dikenali dengan smangatnya yang membara, namun kondisi semangat itu tentu berbeda, ada parameter keimanan yang biasanya menghiasi kesejatian dari semangat itu. Dan sungguh Maha Petunjuk Allah yang berkali kali mencoba menyadarkannya dengan banyak cara. Hanya saja, ternyata baru hari ini dia bisa kembali melihat dirinya, melihat segala kelemahannya, melihat di mana posisi keberadannya di ajang kompetisi perbekalan akhirat, sungguh, dia merasa sangat malu karena ntah berapa lama waktu yang dihabiskannya untuk berdiam diri dan Read the rest of this entry

Seeking for The Powerful Energy

seeking for the powerful unlimited energy that can burn inside my spirit,
searching the great strength that can return my little old struggling self, open more chances and utilize them properly. i will not wait for the fire blaze my soul in creating wave to bring myself into the dream.
I know very well that the only way i have to do now is get rid of my comfort zone and struggle more. I don’t wanna regret for the chance that has been avoided, although only one. Really!!!!

“I Dashed out, I’m “the dream’s traveler” you know.
The sky and the flowers, look at how they’re smiling,
There’s only one road that one can go alone
Tie your shoelaces beforehand, because you can’t go and give up! Because!!!

I’ll never Lose! I’ll never Cry!
Until that dream is granted on that day…
That sky was smiling! That flower was smiling!
I, too, shall smile one day because…!
I’ll go over any obstacle because…!

==================================================

I write that status because inside me is burning with spirit to change. I am fully aware that my time in my comfort zone is too much, too much, until I forget and avoid all of the chances that come to me!!

Honestly, deep in my heart. I regret it, I regret myself for avoiding the chances to make me become better. Prioritize the things that entertain me but not really useful for my future. So, from now, I could back to my old self, my struggle spirit that I don’t know since when it became lost.

Image