meretas sepi dalam hingar bingar

kalaulah hujan menerawang langit kelabu
tentulah didapatinya kesenduan terajut dalam sulaman awan kelam
yang siap mencucurkan air mata ke bumi dengan hantaran pengharapan
kalaulah angin menerjang deburan ombak di tengah lautan
tentulah diperolehnya kekuatan berderak yang membuat ombak sedemikian marah
dalam hingar bingar di balik kesepian
 
Ketika paras gundah menjadi tak berbentuk
bergumpal meradang dalam kepastian yang kian tak menentu
ketika malam dengan segala bunyi-bunyian
ku meretas sepi di balik hingar bingar
menengadah mengharapkan secercah harap
akan kejernihan hati di balik berdebunya muka bumi
akan keteguhan hati di balik kuatnya badai gelombang kehidupan
ketika gemericik bintang memijar dengan cahaya temaram
dari balik awan yang jauhnya tak terbayangkan
ku meretas jenak-jenak sunyi di dalam hingar bingar
tertegun menyesapi segala karya yang kusadari betapa kecil harganya
dibandingkan apa yang telah kuterima
meskipun begitu masih tetap ku berharap yang lebih dan lebih lagi
 
ya Allah maafkan aku…………

Leave a comment